Selamat Datang di Okupasi Terapi Center (OTC) Ponorogo

 
Okupasi Terapi Center (OTC) Ponorogo merupakan pusat layanan terapi anak yang mengalami  gangguan tumbuh kembang seperti autism, Cereberal Palsy (CP), keterlambatan bicara, keterlambatan tumbuh kembang, gangguan sensori integrasi, kesulitan belajar, kami juga memberikan pelayanan bagi mereka yang membutuhkan alat bantu adaptif. 

“ Kenali Dunia Anak dan Kembangkan Bakatnya ”

adalah slogan dari OTC Ponorogo. Kami memberikan pelayanan dengan melibatkan peran aktif orang tua dan keluarga untuk menangani perkembangan anak dan permasalahannya.
Okupasi Terapi Center (OTC) Ponorogo berdiri pada tanggal 6 juni 2011 dan beralamat di Jl Zaenal Mustofa 14 Ponorogo (belakang masjid Agung Alon2 Ponorogo). Di kota Ponorogo banyak anak-anak yg mengalami gangguan tumbuh kembang, namun belum mendapatkan penanganan yang maksimal dan tepat, karena belum di tangani oleh tenaga ahli, hal inilah yang mendorong kami mendirikan okupasi terapi center, agar anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan kondusif.


Dalam memberikan pelayanan kami dibantu oleh tenaga-tenaga yang ahli dan berkompeten di bidangnya, diantaranya :

1. Okupasi Terapis

2. Fisioterapis

3. Ortotik Prostetik

Okupasi Terapi Center Ponorogo, menerima layanan terapi untuk memaksimalkan potensi dan memperkecil hambatan yang dihadapi anak-anak dalam tumbuh kembangnya.Okupasi Terapi Center Ponorogo memiliki ruang terapi, yang terdiri dari:
  • ruang terapi individu
  • ruang terapi sensori integrasi
  • ruang konsultasi
Masing-masing ruangan tersebut didesain sesuai kebutuhan anak dengan mengutamakan kenyamanan dan keamanan anak selama menjalani terapi. Okupasi Terapi Center Ponorogo juga dilengkapi dengan beragam alat terapi yang memadai untuk mendukung seluruh program terapi yang dilakukan.

ADHD adalah

1. Apa itu ADHD

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat keributan.

2. Gejala ADHD

a.  Inatensi

Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian. Seperti,
a. Jarang menyelesaikan perintah sampai tuntas.
b. Mainan, dll sering tertinggal.
c. Sering membuat kesalahan.
d. Mudah beralih perhatian (terutama oleh rangsang suara).

  b. Hiperaktif

Perilaku yang tidak bisa diam. Seperti,
a. Banyak bicara.
b. Tidak dapat tenang/diam, mempunyai kebutuhan untuk selalu bergerak.
c. Sering membuat gaduh suasana.
d. Selalu memegang apa yang dilihat.
e. Sulit untuk duduk diam.
f. Lebih gelisah dan impulsif dibandingkan dengan mereka yang seusia.

  c. Impulsive

Kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak sabar). Seperti,
a. Sering mengambil mainan teman dengan paksa.
b. Tidak sabaran.
c. Reaktif.
d. Sering bertindak tanpa dipikir dahulu.

  d. Sikap menentang

seperti,
a. Sering melanggar peraturan.
b. Bermasalah dengan orang-orang yang memiliki otoritas.
c. Lebih mudah merasa terganggu, mudah marah (dibandingkan dengan mereka yang seusia).

e. Cemas

seperti,
a. Banyak mengalami rasa khawatir dan takut.
b. Cenderung emosional.
c. Sangat sensitif terhadap kritikan.
d. Mengalami kecemasan pada situasi yang baru atau yang tidak familiar.
e. Terlihat sangat pemalu dan menarik diri.

f. Problem sosial

seperti,
a. Hanya memiliki sedikit teman.
b. Sering memiliki rasa rendah diri dan tidak percaya diri.





Syukuran Ulang Tahun Pertama OTC

Keluarga Besar OTC











Tarif Terapi di Okupasi Terapi Center Ponorogo



1. Pilihan Paket 1

Masuk 5 kali seminggu dengan biaya per sesi terapi Rp 40.000,-

2. Pilihan Paket 2

Masuk 3 kali seminggu dengan biaya per sesi terapi Rp 45.000,-

3. Pilihan Paket 3

Masuk 2 kali seminggu dengan biaya per sesi terapi Rp 45.000,-

Penanganan DS

Penanganan DS meliputi :
  • Fisio Terapi : Tujuan fisioterapi adalah untuk mengajarkan pada anak gerakan fisik yang tepat. Untuk itu diperlukan seorang fisioterapis yang ahli dan berpengetahuan dalam masalah yang sering terjadi pada anak Down syndrome seperti low muscle tone, loose joint dan perbedaan yang terjadi pada otot-tulangnya.
  • Terapi Wicara. Suatu terapi yang di perlukan untuk anak DS yang mengalami keterlambatan bicara dan pemahaman kosakata
  • Terapi Sensori Integrasi. Sensori Integrasi adalah ketidakmampuan mengolah rangsangan / sensori yang diterima. Terapi ini diberikan bagi anak DS yang mengalami gangguan integrasi sensori misalnya pengendalian sikap tubuh, motorik kasar, motorik halus dll. Dengan terapi ini anak diajarkan melakukan aktivitas dengan terarah sehingga kemampuan otak akan meningkat.
  • Terapi Tingkah Laku (Behaviour Theraphy) Mengajarkan anak DS yang sudah berusia lebih besar agar memahami tingkah laku yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan norma-norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.