OKUPASI TERAPI CENTER PONOROGO
Kenali Dunia Anak dan Kembangkan Bakatnya
Tarif Terapi di Okupasi Terapi Center Ponorogo
04.53
1. Pilihan Paket 1
Masuk 5 kali seminggu dengan biaya per sesi terapi Rp 40.000,-
2. Pilihan Paket 2
Masuk 3 kali seminggu dengan biaya per sesi terapi Rp 45.000,-
3. Pilihan Paket 3
Masuk 2 kali seminggu dengan biaya per sesi terapi Rp 45.000,-
Penanganan DS
09.17
Penanganan DS meliputi :
- Fisio Terapi : Tujuan fisioterapi adalah untuk mengajarkan pada anak gerakan fisik yang tepat. Untuk itu diperlukan seorang fisioterapis yang ahli dan berpengetahuan dalam masalah yang sering terjadi pada anak Down syndrome seperti low muscle tone, loose joint dan perbedaan yang terjadi pada otot-tulangnya.
- Terapi Wicara. Suatu terapi yang di perlukan untuk anak DS yang mengalami keterlambatan bicara dan pemahaman kosakata
- Terapi Sensori Integrasi. Sensori Integrasi adalah ketidakmampuan mengolah rangsangan / sensori yang diterima. Terapi ini diberikan bagi anak DS yang mengalami gangguan integrasi sensori misalnya pengendalian sikap tubuh, motorik kasar, motorik halus dll. Dengan terapi ini anak diajarkan melakukan aktivitas dengan terarah sehingga kemampuan otak akan meningkat.
- Terapi Tingkah Laku (Behaviour Theraphy) Mengajarkan anak DS yang sudah berusia lebih besar agar memahami tingkah laku yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan norma-norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.
Down Syndrome Adalah
09.11
1. Down Syndrome
Adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak
yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom
ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan
diri saat terjadi pembelahan. Kelainan genetik yang terjadi pada
kromosom 21 pada berkas q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan
melihat manifestasi klinis yang cukup khas.
2. Penyebab Down Syndrome
Penyebab yang spesifik belum diketahiui, tapi kehamilan oleh ibu yang
berusia diatas 35 tahun beresiko tinggi memiliki anak syndrom down.
Karena diperjirakan terdapat perubahan hormonal yang dapat menyebabkan
“non-disjunction” pada kromosom yaitu terjadi translokasi kromosom 21
dan 15. Hal ini dapat mempengaruhi pada proses menua. Bagi
ibu-ibu yang berumur 35 tahun keatas, semasa mengandung mempunyai
risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan anak Down Syndrom. Sembilan
puluh lima penderita down syndrom disebabkan oleh kelebihan kromosom 21.
Keadaan ini disebabkan oleh “non-dysjunction” kromosom yang
terlibat yaitu kromosom 21 dimana semasa proses pembahagian sel secara
mitosis pemisahan kromosom 21 tidak berlaku dengan sempurna.
3. Karakteristik Down Syndrome
Gejala yang muncul akibat sindrom down dapat bervariasi mulai dari
yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda yang
khas.
- Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar.
- Sifat pada kepala, muka dan leher : Mereka mempunyai paras muka yang hampir sama seperti muka orang Mongol.
- Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar. Pangkal hidungnya kemek. Jarak diantara 2 mata jauh dan berlebihan kulit di sudut dalam. Ukuran mulut adalah kecil dan ukuran lidah yang besar menyebabkan lidah selalu terjulur. Mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia). Pertumbuhan gigi lambat dan tidak teratur. Paras telinga adalah lebih rendah. Kepala biasanya lebih kecil dan agak lebar dari bahagian depan ke belakang. Lehernya agak pendek.
- Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (epicanthal folds) (80%), white Brushfield spots di sekililing lingkaran di sekitar iris mata (60%), medial epicanthal folds, keratoconus, strabismus, katarak (2%), dan retinal detachment. Gangguan penglihatan karena adanya perubahan pada lensa dan kornea
- Manifestasi mulut : gangguan mengunyah menelan dan bicara. scrotal tongue, rahang atas kecil (hypoplasia maxilla), keterlambatan pertumbuhan gigi, hypodontia, juvenile periodontitis, dan kadang timbul bibir sumbing
- Hypogenitalism (penis0, scrotum, dan testes kecil), hypospadia, cryptorchism, dan keterlambatan perkembangan pubertas
- Manifestasi kulit : kulit lembut, kering dan tipis, Xerosis (70%), atopic dermatitis (50%), palmoplantar hyperkeratosis (40-75%), dan seborrheic dermatitis (31%), Premature wrinkling of the skin, cutis marmorata, and acrocyanosis, Bacteria infections, fungal infections (tinea), and ectoparasitism (scabies), Elastosis perforans serpiginosa, Syringomas, Alopecia areata (6-8.9%), Vitiligo, Angular cheilitis
- Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar.
- Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics).
- Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang lain.Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa congenital heart disease. kelainan ini yang biasanya berakibat fatal karena bayi dapat meninggal dengan cepat. Masalah jantung yang paling kerap berlaku ialah jantung berlubang seperti Ventricular Septal Defect (VSD) yaitu jantung berlubang diantara bilik jantung kiri dan kanan atau Atrial Septal Defect (ASD) yaitu jantung berlubang diantara atria kiri dan kanan. Masalah lain adalah termasuk salur ateriosis yang berkekalan (Patent Ductus Ateriosis / PDA). Bagi kanak-kanak down syndrom boleh mengalami masalah jantung berlubang jenis kebiruan (cynotic spell) dan susah bernafas.
- Pada sistim pencernaan dapat ditemui kelainan berupa sumbatan pada esofagus (esophageal atresia) atau duodenum (duodenal atresia).
- Saluran esofagus yang tidak terbuka (atresia) ataupun tiada saluran sama sekali di bahagian tertentu esofagus. Biasanya ia dapat dekesan semasa berumur 1 – 2 hari dimana bayi mengalami masalah menelan air liurnya. Saluran usus kecil duodenum yang tidak terbuka penyempitan yang dinamakan “Hirshprung Disease”. Keadaan ini disebabkan sistem saraf yang tidak normal di bagian rektum. Biasanya bayi akan mengalami masalah pada hari kedua dan seterusnya selepas kelahiran di mana perut membuncit dan susah untuk buang air besar. Saluran usus rectum atau bagian usus yang paling akhir (dubur) yang tidak terbuka langsung atau penyempitan yang dinamakan “Hirshprung Disease”. Keadaan ini disebabkan sistem saraf yang tidak normal di bagian rektum. Biasanya bayi akan mengalami masalah pada hari kedua dan seterusnya selepas kelahiran di mana perut membuncit dan susah untuk buang air besar Apabila anak sudah mengalami sumbatan pada organ-organ tersebut biasanya akan diikuti muntah-muntah. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan-bulan awal kehamilan. Terlebih lagi ibu hamil yang pernah mempunyai anak dengan sindrom down atau mereka yang hamil di atas usia 40 tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan janinnya karena mereka memiliki risiko melahirkan anak dengan sindrom down lebih tinggi.
- Sifat pada tangan dan lengan : Sifat-sifat yang jelas pada tangan adalah mereka mempunyai jari-jari yang pendek dan jari kelingking membengkok ke dalam. Tapak tangan mereka biasanya hanya terdapat satu garisan urat dinamakan “simian crease”.
- Tampilan kaki : Kaki agak pendek dan jarak di antara ibu jari kaki dan jari kaki kedua agak jauh terpisah dan tapak kaki.
- Tampilan klinis otot : mempunyai otot yang lemah menyebabkan mereka menjadi lembik dan menghadapi masalah lewat dalam perkembangan motor kasar. Masalah-masalah yang berkaitan Kanak-kanak down syndrom mungkin mengalami masalah kelainan organ-organ dalam terutama sekali jantung dan usus.
- Down syndrom mungkin mengalami masalah Hipotiroidism yaitu kurang hormon tairoid. Masalah ini berlaku di kalangan 10 % kanak-kanak down syndrom.
- Down syndrom mempunyai ketidakstabilan di tulang-tulang kecil di bagian leher yang menyebabkan berlakunya penyakit lumpuh (atlantoaxial instability) dimana ini berlaku di kalangan 10 % kanak-kanak down syndrom.
- Sebagian kecil mereka mempunyai risiko untuk mengalami kanker sel darah putih yaitu leukimia.
- Pada otak penderita sindrom Down, ditemukan peningkatan rasio APP (amyloid precursor protein) seperti pada penderita Alzheimer.
- Masalah Perkembangan Belajar Down syndrom secara keseluruhannya mengalami keterbelakangan perkembangan dan kelemahan akal. Pada peringkat awal pembesaran mereka mengalami masalah lambat dalam semua aspek perkembangan yaitu lambat untuk berjalan, perkembangan motor halus dan bercakap. Perkembangan sosial mereka agak menggalakkan menjadikan mereka digemari oleh ahli keluarga. Mereka juga mempunyai sifat periang. Perkembangan motor kasar mereka lambat disebabkan otot-otot yang lembek tetapi mereka akhirnya berjaya melakukan hampir semua pergerakan kasar.
- Gangguan tiroid
- Gangguan pendengaran akibat infeksi telinga berulang dan otitis serosa
- Usia 30 tahun menderita demensia (hilang ingatan, penurunan kecerdasan dan perubahan kepribadian)
- Penderita DS sering mengalami gangguan pada beberapa organ tubuh seperti hidung, kulit dan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi. Penanganan alergi pada penderita DS dapat mengoptimalkan gangguan yang sudah ada.
Cereberal Palsy Adalah
08.58
1. Apa itu Cerebral palsy
Cerebral Palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak,mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya Walaupun lesi serebral bersifat statis dan tidak progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer akan berubah akibat maturasi serebral
2. Penyebab Cerebral Palsy
Hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan
kasus-kasus terjadinya cerebral palsy. Namun diketahui bahwa anak-anak
yang beresiko tinggi menyandang cerebral palsy adalah para bayi
prematur, bayi yang sangat kecil yang tidak menangis lima menit setelah
kelahiran, bayi yang harus berada dalam ventilator selama lebih dari
empat minggu, dan bayi yang mengalami pendarahan otak.
3. Jenis-jenis Cerebral Palsy
Secara umum dikelompokkan dalam empat jenis yaitu:
- Spastik (tipe kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku. Jenis ini adalah jenis yang paling sering muncul. Sekitar 65 persen penderita lumpuh otak masuk dalam tipe ini.
- Atetoid terjadi dimana penderita yang tidak bisa mengontrol gerak ototnya, biasanya mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang aneh.
- Kombinasi adalah campuran spastic dan athetoid.
- Hipotonis terjadi pada anak-anak dengan otot-otot yang sangat lemah sehingga seluruh tubuh selalu terkulai. Biasanya berkembang menjadi spastic atau athetoid.
4. Penanganan Cerebral Palsy
Anak-anak penyandang cerebral palsy memiliki tingkat kelumpuhan fisik
yang berbeda. Beberapa hanya mengalami kelumpuhan ringan, sementara yang
lainnya mengalami kelumpuhan yang sangat parah. Masalah kesehatan lain
yang terkait dengan cerebral palsy mencakup masalah penglihatan hingga
kebutaan, gangguan pendengaran, masalah penyerapan makanan (terhisapnya
makanan atau cairan ke dalam paru-paru), gastroesophageal reflux
(meludah), gangguan bicara, berliur, masalah kesehatan gigi, gangguan
tidur, osteoporosis (tulang lemah), dan gangguan perilaku.
Kejang-kejang, masalah komunikasi dan bahasa, serta keterbelakangan
mental juga menjadi hal yang umum terjadi di antara anak-anak dengan
cerebral palsy. Terapi dapat mulai dilakukan segera setelah si anak didiagnosa. Anak
dapat diikutsertakan mengikuti terapi gerak, belajar, bicara,
pendengaran, serta terapi untuk perkembangan sosialnya
5. Prognosa
Prognosa Cerebral palsy dapat berkisar dari ringan sampai parah.
Anak-anak dengan cerebral palsy ringan bisa menjalani hidup mendekati
normal dengan pengobatan yang tepat sementara anak-anak dengan gejala
berat mungkin memerlukan perawatan seumur hidup. Si anak mungkin atau mungkin tidak dapat berjalan, berbicara dan merawat dirinya sendiri. Perawatan dan pengobatan akan memaksimalkan potensi anak.
Bantulah anak Anda menjadi sebagai independen mungkin.
Pertimbangkan bergabung dengan kelompok dukungan dan mengambil langkah
untuk memastikan bahwa anak Anda menerima pengobatan yang tepat untuk
kondisi individu nya. Anak-anak
dan orang dewasa dengan cerebral palsy dapat mengambil manfaat dari
terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, operasi untuk memperbaiki
kelainan bentuk atau saraf memutuskan, dan obat. Umum termasuk obat relaksan otot, obat anti-kejang dan obat nyeri.
Autisme Adalah
08.35
1. Apa itu autisme?
Autisme adalah gangguan perkembangan kompleks yang gejalanya harus
sudah muncul sebelum anak berusia 3 tahun. Gangguan neurologi pervasif
ini terjadi pada aspek neurobiologis otak dan mempengaruhi proses
perkembangan anak. Akibat gangguan ini sang anak tidak dapat secara
otomatis belajar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan
sekitarnya, sehingga ia seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.
2. Apa saja gejalanya?
Gejala individu autistik yang harus muncul (salah satu atau
kesemuanya) adalah gangguan interaksi kualitatif, gangguan komunikasi
yang tidak diusahakan diatasi dengan kemampuan komunikasi non-verbal,
dan perilaku repetitif terbatas dengan pola minat, perilaku dan
aktifitas berulang.
3. Apa penyebab autisme?
Sampai saat ini, apa yang menjadi penyebab gangguan spektrum autisme
ini belum dapat ditetapkan. Negara-negara adikuasa yang sanggup
melakukan penelitian menyatakan bahwa penyebab gangguan perkembangan ini
merupakan interaksi antara faktor genetik dan berbagai paparan negatif
yang didapat dari lingkungan.
4. Apa saja penanganan yang tersedia bagi individu autistik di Indonesia?
Berbagai terapi terbukti membantu meningkatkan kualitas hidup
individu autistik. Penanganan yang sudah tersedia di Indonesia antara
lain adalah terapi perilaku, terapi wicara, terapi komunikasi, terapi
okupasi, terapi sensori integrasi, pendidikan khusus, penanganan
medikasi dan biomedis, diet khusus. Penanganan lain seperti integrasi
auditori, oxygen hiperbarik, dan pemberian suplemen tertentu.
5. Apa saja kemungkinan pendidikan bagi mereka?
Individu autistik tidak berbeda dengan individu lain non-autistik.
Artinya, kecerdasan setiap individu sangat bervariasi.. Karena tingkat
kecerdasan setiap individu berbeda, intensitas gejala autistik yang ada
pada setiap individu juga tidak sama, maka kemungkinan pendidikan bagi
individu autistik bervariasi dari ‘bisa mencapai pendidikan
setinggi-tinggi mungkin’, sampai ‘tidak bisa dididik tetapi hanya dapat
dilatih saja’.
6. Bagaimana prognosa bagi individu autistik?
Prognosa dan hasil akhir tergantung banyak aspek, antara lain: jumlah
dan intensitas gejala, usia deteksi, jenis dan intensitas penanganan,
serta peranan orang tua dalam generalisasi penanganan ke dalam kehidupan
sehari-hari.
Hasil akhir penanganan, tidak dapat diprediksi karena merupakan
interaksi banyak sekali faktor. Penanganan merupakan perjuangan panjang
dan perlu kerja keras tak terputus sebelum memberikan hasil yang efektif
efisien.
Autisme Adalah
06.09
Autisme adalah gangguan perkembangan yang ditandai dengan perkembangan gangguan dalam komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.
Langganan:
Postingan (Atom)