1. Apa itu Cerebral palsy
Cerebral Palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak,mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya Walaupun lesi serebral bersifat statis dan tidak progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer akan berubah akibat maturasi serebral
2. Penyebab Cerebral Palsy
Hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan
kasus-kasus terjadinya cerebral palsy. Namun diketahui bahwa anak-anak
yang beresiko tinggi menyandang cerebral palsy adalah para bayi
prematur, bayi yang sangat kecil yang tidak menangis lima menit setelah
kelahiran, bayi yang harus berada dalam ventilator selama lebih dari
empat minggu, dan bayi yang mengalami pendarahan otak.
3. Jenis-jenis Cerebral Palsy
Secara umum dikelompokkan dalam empat jenis yaitu:
- Spastik (tipe kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku. Jenis ini adalah jenis yang paling sering muncul. Sekitar 65 persen penderita lumpuh otak masuk dalam tipe ini.
- Atetoid terjadi dimana penderita yang tidak bisa mengontrol gerak ototnya, biasanya mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang aneh.
- Kombinasi adalah campuran spastic dan athetoid.
- Hipotonis terjadi pada anak-anak dengan otot-otot yang sangat lemah sehingga seluruh tubuh selalu terkulai. Biasanya berkembang menjadi spastic atau athetoid.
4. Penanganan Cerebral Palsy
Anak-anak penyandang cerebral palsy memiliki tingkat kelumpuhan fisik
yang berbeda. Beberapa hanya mengalami kelumpuhan ringan, sementara yang
lainnya mengalami kelumpuhan yang sangat parah. Masalah kesehatan lain
yang terkait dengan cerebral palsy mencakup masalah penglihatan hingga
kebutaan, gangguan pendengaran, masalah penyerapan makanan (terhisapnya
makanan atau cairan ke dalam paru-paru), gastroesophageal reflux
(meludah), gangguan bicara, berliur, masalah kesehatan gigi, gangguan
tidur, osteoporosis (tulang lemah), dan gangguan perilaku.
Kejang-kejang, masalah komunikasi dan bahasa, serta keterbelakangan
mental juga menjadi hal yang umum terjadi di antara anak-anak dengan
cerebral palsy. Terapi dapat mulai dilakukan segera setelah si anak didiagnosa. Anak
dapat diikutsertakan mengikuti terapi gerak, belajar, bicara,
pendengaran, serta terapi untuk perkembangan sosialnya
5. Prognosa
Prognosa Cerebral palsy dapat berkisar dari ringan sampai parah.
Anak-anak dengan cerebral palsy ringan bisa menjalani hidup mendekati
normal dengan pengobatan yang tepat sementara anak-anak dengan gejala
berat mungkin memerlukan perawatan seumur hidup. Si anak mungkin atau mungkin tidak dapat berjalan, berbicara dan merawat dirinya sendiri. Perawatan dan pengobatan akan memaksimalkan potensi anak.
Bantulah anak Anda menjadi sebagai independen mungkin.
Pertimbangkan bergabung dengan kelompok dukungan dan mengambil langkah
untuk memastikan bahwa anak Anda menerima pengobatan yang tepat untuk
kondisi individu nya. Anak-anak
dan orang dewasa dengan cerebral palsy dapat mengambil manfaat dari
terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, operasi untuk memperbaiki
kelainan bentuk atau saraf memutuskan, dan obat. Umum termasuk obat relaksan otot, obat anti-kejang dan obat nyeri.