Hujan Angin,Pasutri Tertimbun Rumah

Suami Buta,Istrinya Renta
PONOROGO-Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Dusun Krajan Kulon,Desa Wates Kecamatan Slahung,Senin(16/5),meratakan rumah Gamin,60,dengan tanah.Gamin dan istrinya,Toniyem 55,tertimbun reruntuhan bangunan berukuran 10x12 meter.Pasutri itu menderita luka di sejumlah bagian tubuhnya.''Saya mendengar suara brak keras sekali,''kata Sofiatun, tetangga korban.
Hingga kemarin(17/5),Gamin dan Toniyem masih shock hingga belum dapat dimintai keterangan.Menurut Sofiatun,hujan disertai angin melanda kampungnya sekitar pukul 17.00.Mendapati ada rumah ambruk,warga setempat bergegas memberi pertolongan.Puing bangunan segera disingkirkan bersamaan terdengar suara mengaduh.''Yang dicari pertama kali pemilik rumah, membongkar bangunan yang ambruk itu.Damin dan istrinya ditemukan di reruntuhan,''ungkap perempuan 60 tahun itu
Sofiatun sempat mengkhawatirkan keselamatan pasutri penghuni rumah tersebut.Sebab,Gamin selama ini menyandang tuna netra.Sedangkan Toniyem mulai renta. Saat ditemukan,Toniyem terkapar di depan pintu dapur dengan membawa beras.Ibu empat anak itu diduga hendak menanak nasi di saat suaminya berbaring di tempat tidur.Beruntung,tak jauh dari kamar tidur Gamin terdapat meja yang cukup tinggi sehinga kayu bangunan dan genteng luput mengenai tubuhnya.''Saat ditolong, wajah Gamin kelihatan di sela reng dan usuk.Genteng sudah melorot sehinga terlihat dari luar,''tambahnya
Guru ngaji itu menuturkan,Toniyem menderita luka di di lengan,belakang telinga,pundak,dan punggung.Sedangkan Gamin terluka di lengan dan punggungnya.Saimun,anak sulung Gamin,sengaja memboyong kedua orang tuanya, ''Setelah kejadian,keduanya langsung dibawa ke rumah anaknya,''ungkap Sofiatun sambil menunjuk sebuah rumah di atas bukit.
Kades Wates Nanta Budi Hariyanto mengatakan,pihaknya berinisiatif membawa korban ke rumah sakit.Namun, Toniyem menolak.Kades menyadari kondisi warganya yang masih trauma itu.Hingga kemarin,korban belum mendapat bantuan.''Sejauh ini belum mendapat bantuan,tapi jika mereka menginginkan untuk memperbaiki rumahnya,warga siap gotong-royong membantu,''ungkapnya.